Sejak 177 tahun SSV didirikan, untuk pertama kalinya memilih seorang ketua umum non-Eropa. Ini merupakan sesuatu yang tak terduga dan sejarah baru bagi Serikat. Menurut Michael Thio, Ketua Dewan Umum yang baru, SSV telah bertumbuh dan menjadi dewasa.
Rencana Ketua Dewan Umum ke depan adalah meningkatkan pembinaan spiritualitas anggota, membina dan mengembangkan kepemimpinan untuk melayani kaum miskin di abad 21. dengan terus meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan bagi orang miskin. Memusatkan perhatian pada kaum muda dengan melibatkan mereka dalam pelayanan, mengembangkan komunikasi efektif guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan yang lebih baik berkaitan dengan kegiatan dan karya Serikat. Bekerjasama dengan berbagai organisasi sosial kristiani sehubungan dengan karya dan keadilan dan menjalin hubungan yang dekat dan erat dengan hirarki Gereja.Mendorong perkembangan Serikat untuk menerobos ke negara-negara baru guna memberi pelayanan kepada lebih banyak orang yang membutuhkan dengan suatu pandangan baru yaitu perubahan sistematis (systemic change) dari orang miskin. Ini berarti membantu orang miskin untuk menjadi mandiri dan meningkatkan martabat kemanusiaan kaum miskin.
PERUBAHAN KEPENGURUSAN DEWAN UMUM
Awal Januari 2011, Dewan Umum mengumumkan susunan kepengurusan yang baru. Bro John Lee (China/Hong Kong) yang pernah hadir dalam Pertemuan Nasional SSV Indonesia di Sawiran 2010, pada periode yang lalu menjabat sebagai ASIA-OCENIA International Territorial Vice President sekarang menjabat sebagai General Vice President for the Structure. Jabatan Asia-Ocenia International Territorial Vice President digantikan oleh Bro Thomas Tan dari Singapura yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Asia Grup 1. Thomas Tan pernah berkunjung ke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar