"Sepuluh kali sehari, Anda pergi kepada orang miskin, sepuluh kali pula Anda akan menemukan Tuhan "(St. Vinsensius A Paulo)

27 Juni 2010

Beato Frederic Ozanam - Pendiri SSV


Frederic Ozanam dilahirkan di Milan (waktu itu dibawah wilayah Perancis) pada tanggal 23 April 1813. Dua tahun kemudian keluarganya pindah ke kota Lyons dimana Frederic Ozanam tumbuh dewasa. Pada usia 15 tahun, Frederic Ozanam mengalami keragu-raguan akan kepercayaannya namun Abbe Noirot, seorang pastor dapat membimbingnya.

Frederic Ozanam masuk kuliah hukum di Sorbonne, paris pada tahun 1831. Pada waktu itu terdapat banyak orang anti Gereja dan beberapa orang yang masih percaya merasa takut dan tidak aman karena serangan orang-orang tersebut. Tetapi Ozanam yang bergabung dengan seorang guru dan beberapa temannya (Prof. Emmanuel Bailly, Paul Lamache, Felix Clave, Auguste Le tailandier, Jules Devaux dan Francois Lallier) merasa tertantang untuk menjawab serangan tersebut. Mula-mula mereka mendirikan suatu kelompok yang dinamakan Konferensi Sejarah, yaitu suatu kelompok yang membicarakan tentang agama dan sejarah.

Tetapi ejekan dari musuh-musuh Gereja dengan pertanyaan:”Mana perbuatanmu yang membuktikan kebenaran imanmu?”, membuat Frederic Ozanam dan teman-temannya menyadari bahwa konferensi sejarah belum berhasil menjawab usaha mereka. Maka pada tahun 1833, mereka membentuk konferensi cinta kasih dengan kegiatan mengunjungi dan membantu orang-orang miskin.


Yang menjadi ketua konferensi pertama adalah mahaguru mereka yaitu Prof. Emmanuel Bailly dan kemudian kelak menjadi ketua dewan-dewan yang pertama. Dua tahun kemudian yaitu 1835 lahir suatu perkumpulan yang telah mempunyai tujuan dan peraturan-peraturan, yang mempunyai nama Serikat Sosial Vinsensius (Society of St. Vincent de Paul). Pada tahun 1841 Frederic Ozanam menikah dengan Amelie Soulacroix, seorang yang mempunyai perhatian yang sama dengannya dan dari pernikahan mereka mempunyai seorang putri bernama Marie. Ozanam lulus sarjana Hukum dan berpraktek di Lyons hingga menjadi mahaguru (professor) pertama di bidang hukum dagang di universitas tersebut. Tetapi ia menyadari bahwa bakat dan minat sesungguhnya terdapat di bidang pendidikan dan kesusastraan asing. Maka ia kembali kuliah kesusastraan di Universitas Sorbonne dan memperoleh gelar pada tahun 1835, gelar doctor pada tahun 1839 dan menjadi mahaguru di bidang kesusasteraan asing pada usia 31 tahun.

Di samping kehidupan Ozanam dalam dunia akademis, ia terus menerus bertugas melayani Gereja dan pengabdiannya yang penuh pada perkembangan Serikat Santo Vinsensius. Ia juga banyak menyumbangkan karyanya dan menjadi editor bulletin sosial dan majalah katolik yang terkenal. Ia bertindak sebagai penghubung antara dewan-dewan di Paris dan Lyon dan menjadi tuan rumah dalam pertemuan–pertemuan untuk kepentingan Gereja. Sayang karena fisiknya yang lemah dan penyakitnya berangsur-angsur melemahkan kekuatan dan tenaganya. Ozanam meninggal dunia di Marseilles pada tanggal 8 September 1853 di usia 40 tahun.

Proses pengajuan beatifikasi Frederic Ozanam telah dimulai tahun 1925. Tepat pada peringatan perayaan 160 tahun berdirinya SSV, yaitu tanggal 27 April 1993 di depan anggota-anggota SSV yang berkumpul di Roma Bapa Suci Paus Yohanes Paulus II berkata:”Kita harus berterima kasih kepada tuhan atas berkah anugerah yang telah diberikan kepada Gereja, dengan adanya Ozanam. Suatu keajaiban yang luar biasa, dihasilkan dari karya Ozanam terhadap Gereja, masyarakat, dan orang miskin. Mahasiswa ini, Profesor ini, Bapa para keluarga ini, telah menimbulkan suatu keyakinan keluarga ini, telah menimbulkan suatu keyakinan keluarga ini, telah menimbulkan suatu keyakinan keluarga ini, telah menimbulkan suatu keyakinan yang kuat dan kasih sayang yang tiada henti. Namanya tidak lepas dengan nama St. Vinsensius a Paulo.... Bagaimana kita tidak akan berharap bahwa Gereja akan juga menempatkan Ozanam di antara orang-orang suci dan para Santo?”

Pada tanggal 6 Juli 1993, dihadiri oleh Mr. Amin A. De Tarrazi, Ketua Dewan Umum/Internasional SSV, Rev. Fr. Gioseppe Guerra, dari Kongregasi Misi (CM); para Postulator; Monsignor Luigi Porsi, Advocate; dan suster Maria Antonia Di Tano, PK; Bapa Suci mengumumkan suatu keputusan mengenai kebijakan Frederik Ozanam. Keputusan tersebut berarti bahwa Frederic Ozanam, pendiri utama SSV adalah “layak untuk dimuliakan”.Dengan pernyataan Bapa Suci tersebut, nampaknya jalan telah terbuka terhadap usaha-usaha yang berhubungan dengan proses beatifikasi Frederic Ozanam. Proses beatifikasi tersebut telah melalui usaha-usaha bertahun-tahun yang tidak mengenal lelah dengan doa-doa para anggota SSV dan harapan-harapan yang penuh dengan kesabaran, kini tampaknya telah menunjukkan suatu harapan.

Ucapan Frederic Ozanam yang terkenal adalah “saya ingin merangkul dunia dengan suatu jaringan cinta kasih.” Pada tahun 1993, Serikat impian Frederic Ozanam yang tersebar di 125 negara di seluruh dunia.

Tidak ada komentar: