"Sepuluh kali sehari, Anda pergi kepada orang miskin, sepuluh kali pula Anda akan menemukan Tuhan "(St. Vinsensius A Paulo)

11 Mei 2009

Prinsip Umum Keanggotaan


Serikat terbuka bagi semua orang yang mau menghayati imannya dalam mengasihi dan mempersembahkan dirinya bagi sesama yang miskin untuk menjadi anggota. Kita bukan serikat yang tertutup atau eksklusif. Sebaliknya, hanya bila kita berkembang nyatalah bahwa kita memang memberikan kesaksian kasih. Kegagalan kita untuk menarik anggota baru harus diwaspadai sebagai tanda tidak beresnya konferensi kita. Itu dapat menjadi tanda bahwa kita tidur, tak lagi peka pada kebutuhan masyarakat yang paling mendasar, atau di antara kita tak lagi ada kasih bahkan mungkin konflik berkepanjangan. Kita harus senantiasa maju dan mengembangkan kerasulan kita, terbuka pada gagasan baru yang muncul demi perkembangan Serikat, menghindari sikap apatis yang mudah puas dengan apa yang telah kita lakukan (Pendahuluan Pedoman SSV,1845)
Di beberapa negara situasi memungkinkan kita untuk menerima anggota dari Gereja kristen lain, bahkan orang non kristen yang dengan tulus mau menghargai dan menerima identitas katolik dan prinsip-prinsip Serikat. Namun kita harus melakukannya dengan hati-hati agar tidak membahayakan iman katolik dan penghayatannya dalam Serikat. Ketua, wakilnya, dan Pembimbing Rohani haruslah seorang katolik. Dalam hal ini sebaiknya Serikat berkonsultasi dengan Konferensi Waligereja setempat.
Serikat tidak membedakan gender, kekayaan, pekerjaan, status Santo atau suku dari anggotanya. Betapa menyenangkan dan mempesona melihat orang dari berbagai status Santo, posisi, pandangan, dan usia, dipersatukan ikatan iman yang kudus, belajar saling mengasihi (Pendahuluan Pedoman SSV 1845)

1 komentar:

SARWONOMATEMATIKA mengatakan...

Mohon kami diberi Buku Pedoman SSV.
Terima kasih.