"Sepuluh kali sehari, Anda pergi kepada orang miskin, sepuluh kali pula Anda akan menemukan Tuhan "(St. Vinsensius A Paulo)

22 Mei 2009

Mengembangkan Kasih dan Hormat pada Orang Miskin


Vinsensian meneladan Santo Vinsensius dalam 5 keutamaan yang penting untuk mengembangkan kasih dan hormat pada orang miskin:
Simplisitas - ketulusan, kesederhanaan, kejujuran. Mengikuti teladan Tuhan Yesus kita mau setulus hati hanya melaksanakan kehendak Tuhan (Yoh 4:34), bebas dari pamrih apapun. Kita juga mau hidup dan berbicara sederhana agar dapat menjadi sesama dengan orang miskin yang sederhana, dan bersama mereka boleh bersyukur menerima pewahyuan Bapa (Mat 11:25). Sungguh, orang miskin seringkali menjadi guru kita untuk memahami injil dengan sikap hidup mereka.
Humilitas - menyadari bahwa kita ini hanya debu, namun Tuhan menganugerahkan segala yang baik kepada kita untuk diamalkan. Kita mengakui keterbatasan kita sebagai pribadi maupun kelompok, karena itu kita mau bekerjasama dengan siapa saja dan kelompok manapun demi kesejahteraan orang miskin. Sadar bahwa kita tak selalu muda dan kuat, maka mengikuti teladan Tuhan Yesus yang mendidik para rasul penerusnya, kita juga berusaha sungguh-sungguh dengan rendah hati menyiapkan orang-orang yang akan melanjutkan karya luhur ini.
Kelembutan hati - sabar dan hormat kepada sesama citra Allah, bagaimanapun juga penampilan fisiknya. St Vinsensius mengajarkan bahwa dibalik penampilan orang miskin yang begitu kumuh, ada Kristus sendiri (Yes 52:14). Karena itu kita harus memperlakukan mereka dengan penuh hormat dan lembut hati. Hanya dengan kelembutan hati orang miskin itu akan berani menjadi sahabat kita. Dan bukan hanya kepada mereka, kita juga harus lembut hati kepada siapa saja yang kita jumpai, karena setiap manusia adalah citra Allah sendiri.
Matiraga - menyangkal diri agar dapat mengenakan Kristus dan kasihNya, rela berkorban waktu, harta milik, tenaga, bakat, bahkan seluruh diri dengan murah hati. Yesus sendiri mengajarkan dan memberi kita teladan untuk menyangkal diri, memanggul salib, dan mengikuti Dia (Mrk 8:34). Hanya dengan demikian kita dapat memahami apa yang dipikirkan Allah, dan bukan apa yang dipikirkan manusia (Mrk 8:33)
Semangat untuk berkarya kasih - demi kesejahteraan dan keselamatan kekal sesama manusia seutuhnya. Belaskasih vinsensian bukan hanya melulu perasaan, namun belaskasih yang terwujud dalam tindakan nyata

1 komentar:

Anonim mengatakan...

SOS
Sebetulnya sy tertarik dengan SSV, karena sy jg punya jiwa dan semangat SSV. Tp yg ingin sy mohon informasi adalah, justru kondisi sy skrang ini membutuhkan bantuan secara ekonomi. Kalo bs sy mau minta bantuan untuk transportasi sekolah kedua anak sy. Saat ini kbthn sy yg mendasar adalah makan, yg merupakan kbthn dasar orang hidup. Kadang kami bs makan kadang tidak. Pernah sy dan anak-anak sy tdk msk sklah krn tdk punya uang sama sekali.
Sebetulnya sy bekerja di sekolah swasta, tp gaji sy hbs utk mbayar utang yg blm hbs. Dulu hutang utk kontrak rmh, menyekolahkan anak, dan kbthn yg lain. Anak sy 4, yg pertama lulus SMA swasta Katolik kini di Jakarta dpt beasiswa kerja dan kuliah dr Asuransi Central Asia, yg plng kcl umur 4 bln. Istri buka warung mkn di rmh.
SY TDK PUNYA HARTA APAPUN! (TV, HP, Spd mtr, Spd genjot, dsb)
HARTA SY HANYALAH ANAK SY!

O ya ada yg terlupa, usia sy skrng 42 th. Anak sy yg no.2 kls.3 SMP, dan yg no.3 kls.6 SD, smuanya swasta katolik. Untuk SPP sdh mendapt bantuan dr BOS meskipun separo. Tinggal transport harian yg msh blm teratasi. Sbtlnya cm 2500 rph per hari. Anak kami tdk pernah punya uang saku buat makan, jd secara fisik memang kcl-kcl.
Istri kadang2 tdk bs jualan krn modal tersedot smua ke transport.
Maaf terpaksa sy tulis nama dan almt lengkap sy, sbtlnya krng enak jg.
Sy tdk tahu SSV Solo siapa dimana. Sy bs ngenet kalo pas di kantor sj.
Trm ksh

Sy btl-btl mohon bantuan sekarang ini. Kami minta pertolongan.
Please help me !

Emmanuel Iswahyudi
Jl. Sibela Timur I No.3 Prmns Mojosongo
SOLO – 57127